Penyaluran Energi Listrik
Penyaluran listrik adalah proses yang dimulai dari pembangkitan listrik sampai ke konsumen.
Pada gambar di atas dapat kita lihat bahwa proses penyaluran energi listrik memiliki 3 bagian penting, yaitu
A. Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik yang berasal dari berbagai sumber. Misalnya pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga disel (PLTD), pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Energi listrik dari pembangkitan biasanya dalam satuan MW (Megawatt), misalnya pembangkitan dari PLTU sebesar 220 MW dengan tegangan 20kV.
B. Transmisi Listrik
Transmisi energi listrik adalah penyaluran energi listrik dari gardu induk satu ke gardu induk lainnya. Kedua gardu induk tersebut berada pada daerah/kota yang berbeda dengan jarak yang jauh. Misalnya dari pembangkit listrik tenaga panas bumi di Ulu Belu sampai ke Kota Metro. Tegangan listrik pada saluran transmisi sangat tinggi yaitu 150.000 Volt
C. Distribusi Listrik
Distribusi listrik adalah proses penyaluran energi listrik dari gardu induk disetiap daerah ke Trafo distribusi yang ada di setiap Desa/Kelurahan. Pada jaringan distribusi ini menggunakan tegangan 20.000 Volt. Selanjutnya tegangan di turunkan oleh trafo distribusi dari 20.000 Volt menjadi 220V untuk di salurkan ke pelanggan, sehingga tegangan listrik di rumah pelanggan adalah 220V