Evaporator AC Split

Materi Lengkap Evaporator AC Split dan Sistem Kontrolnya

Pertemuan 4: SMK Muhammadiyah 2 kelas XI TITL Sabtu, 09 Agustus 2025

AC (Air Conditioner) split terdiri dari dua unit: unit indoor dan unit outdoor. Komponen inti yang mendinginkan ruangan Anda adalah Evaporator, yang terletak di dalam unit indoor. Mari kita bedah tuntas mulai dari fungsi dasar hingga "otak" pengendalinya!


1. Apa Itu Evaporator?

Secara sederhana, evaporator adalah penukar panas (heat exchanger) yang berfungsi menyerap panas dari udara di dalam ruangan. Anggap saja evaporator seperti spons super dingin yang menyerap "rasa panas" dari udara yang melewatinya.

Fungsi utamanya ada dua:

  • Mendinginkan Udara: Menyerap panas dari udara sehingga suhu udara yang dihembuskan kembali menjadi lebih dingin.
  • Menurunkan Kelembapan (Dehumidifikasi): Saat udara hangat bersentuhan dengan permukaan evaporator yang dingin, uap air akan mengembun menjadi air. Air inilah yang sering menetes dari selang pembuangan AC.

2. Komponen & Cara Kerja Unit Indoor

Di dalam unit indoor, evaporator bekerja sama dengan komponen lain:

  • Evaporator Coils: Pipa tembaga berkelok-kelok tempat mengalirnya zat pendingin (refrigeran).
  • Sirip-sirip (Fins): Lempengan aluminium tipis untuk memperluas permukaan pendinginan agar penyerapan panas lebih efisien.
  • Blower Fan: Kipas yang menyedot udara ruangan, menghembuskannya melewati evaporator, lalu meniupkan udara dingin kembali.
  • Filter Udara: Penyaring debu dan kotoran agar tidak menempel di evaporator.
  • Talang & Selang Pembuangan: Wadah untuk menampung dan membuang air hasil kondensasi.

Bagaimana Prosesnya Terjadi?

  1. Refrigeran Dingin Masuk: Refrigeran cair-gas yang sangat dingin dan bertekanan rendah memasuki pipa evaporator.
  2. Penyerapan Panas: Kipas blower menghembuskan udara hangat dari ruangan melewati sirip-sirip evaporator.
  3. Penguapan (Evaporasi): Panas dari udara diserap oleh refrigeran, membuatnya mendidih dan berubah wujud menjadi gas. Proses inilah yang "mengambil" panas dari udara.
  4. Udara Dingin Keluar: Udara yang telah kehilangan panasnya menjadi dingin dan ditiupkan kembali ke dalam ruangan.
  5. Refrigeran Gas Keluar: Refrigeran dalam bentuk gas yang sudah "panas" kemudian mengalir ke unit outdoor untuk didinginkan kembali.

3. Sistem Kontrol: Otak di Balik Kesejukan

Sistem kontrol adalah "otak" dari AC yang memastikan semua komponen bekerja untuk mencapai suhu yang Anda inginkan. Sistem ini terdiri dari sensor, papan sirkuit (PCB), dan perintah dari remote.

A. Kontrol pada AC Non-Inverter (Fixed Speed)

Sistem ini bekerja dengan logika ON/OFF sederhana.

  1. Input Pengguna: Anda mengatur suhu di remote, misalnya 24°C.
  2. Sensor Membaca: Termistor (sensor suhu) mendeteksi suhu ruangan saat ini, misalnya 28°C.
  3. CPU : Karena suhu ruangan > target, CPU mengirim sinyal untuk MENYALAKAN kompresor & kipas.
  4. Sensor Membaca Lagi: Setelah dingin, termistor membaca suhu telah mencapai 23°C.
  5. CPU : Karena suhu ruangan < target, CPU MEMATIKAN kompresor. Siklus ini terus berulang.

B. Kontrol pada AC Inverter (Variable Speed)

Sistem ini lebih canggih karena bisa mengatur kecepatan kerja kompresor.

  1. Input Pengguna: Anda mengatur suhu di remote, misalnya 24°C.
  2. CPU : Saat suhu awal jauh dari target (28°C), CPU memerintahkan kompresor bekerja pada KECEPATAN SANGAT TINGGI untuk pendinginan cepat.
  3. Penyesuaian Kecepatan: Saat suhu ruangan mendekati target (misalnya 25°C), CPU secara bertahap MEMPERLAMBAT kecepatan kompresor.
  4. Menjaga Suhu Stabil: Ketika suhu tercapai, kompresor terus bekerja pada KECEPATAN SANGAT RENDAH, cukup untuk menjaga suhu tetap stabil di 24°C. Ini jauh lebih hemat energi dan nyaman.

4. Perawatan Evaporator

Agar evaporator awet dan bekerja maksimal, lakukan perawatan rutin:

  • Bersihkan Filter Udara: Lakukan setiap 2-4 minggu sekali. Ini adalah hal terpenting! Filter kotor menghambat aliran udara dan membuat AC boros.
  • Cuci Evaporator: Panggil teknisi profesional untuk mencuci unit indoor setiap 3-6 bulan sekali untuk membersihkan debu dan lendir yang menempel di sirip-sirip evaporator.
  • Periksa Saluran Pembuangan: Pastikan selang pembuangan air tidak tersumbat oleh lumut atau kotoran.

SOAL LATIHAN

  1. Tulis nama Anda di pojok kanan atas halaman buku Anda.
  2. Rangkum materi evaporator di buku catatan Anda.
  3. Foto catatan Anda, kemudian unggah dengan mengklik tombol di bawah ini:
    Unggah Catatan
  4. Kerjakan soal esai. Jawaban harus berupa uraian minimal 10 kata.
Ujian Online AC

Nama Siswa:

1. Fenomena munculnya butiran air di sisi luar gelas yang berisi es teh adalah contoh sederhana dari prinsip kerja yang juga terjadi pada AC. Analisislah proses fisika yang menyebabkan terbentuknya embun tersebut, lalu hubungkan dan jelaskan bagaimana prinsip yang sama diaplikasikan oleh evaporator untuk menjalankan fungsi dehumidifikasi (menurunkan kelembapan) di dalam sebuah ruangan ber-AC.?
2. Seorang pelanggan mengamati adanya tetesan air yang keluar dari selang pembuangan unit AC-nya dan bertanya mengapa hal itu bisa terjadi. Sebagai seorang calon teknisi, uraikan secara sistematis proses terbentuknya air tersebut, mulai dari interaksi antara udara ruangan dengan evaporator hingga proses pengumpulannya di talang pembuangan (drain pan) dan pengeluarannya dari unit indoor.
3. Sebuah unit AC indoor menunjukkan beberapa gejala: hembusan udara terasa lemah, pendinginan tidak maksimal, dan tercium bau apek. Setelah diperiksa, terlihat ada lapisan bunga es tipis yang tidak merata pada permukaan evaporator. Analisislah minimal dua kemungkinan penyebab utama dari serangkaian gejala tersebut. Jelaskan secara rinci bagaimana setiap penyebab dapat mengakibatkan semua gejala yang disebutkan (udara lemah, tidak dingin, bau, dan bunga es).
4. Desain evaporator sengaja dibuat dengan pipa tembaga yang ditempeli oleh banyak sekali sirip-sirip (fins) aluminium tipis yang berjarak sangat rapat. Evaluasilah mengapa pemilihan material dan desain rapat tersebut sangat krusial untuk memaksimalkan efisiensi pendinginan. Jelaskan dampak negatif berantai yang akan terjadi pada kinerja, konsumsi listrik, dan keawetan kompresor jika sirip-sirip evaporator tersebut kotor, penyok, atau rusak.