Pembangkit Tenaga Listrik

Pembangkit listrik adalah suatu alat yang bisa memproduksi atau menghasilkan energi listrik. Energi listrik tersebut dihasilkan dengan cara mengubah suatu energi tertentu menjadi energi listrik. Pada umumnya pada pembangkit listrik energi yang menghasilkan memiliki skala yang besar sehingga mampu memasok listrik ke berbagai daerah.

Bagian utama dari pembangkit listrik adalah generator. Yang mana generator merupakan mesin yang berfungsi mengubah energi gerak menjadi energi listrik dengan menggunakan prinsip Medan magnet dan penghantar listrik. Mesin ini dapat di gerakkan dari berbagai sumber energi diantaranya diesel, air, angin dan panas bumi.

1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)

Besar Kecil

Mesin berfungsi untuk menggerakkan generator sehingga generator bisa menghasilkan listrik. PLTD sangat simpel, namun kelemahan PLTD adalah biaya operasionalnya untuk pembelian BBM sangat besar. PLTD tidak ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik yang besar, namun lebih cocok untuk mencukupi kebutuhan listrik yang kecil biasanya jenis pembangkit listrik ini digunakan di desa-desa atau daerah-daerah terpencil atau kondisi darurat.

2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Air berfungsi menggerakkan turbin yang terhubung dengan generator.Kelebihan PLTA adalah kapasitas dayanya besar, biaya operasionalnya rendah dan alatnya awet hingga 50-100 tahun selain itu jenis pembangkit listrik ini tidak menyebabkan polusi dan bebas emisi karbon, sehingga sangat ramah lingkungan.Pembangkit Listrik Tenaga Air sudah sangat dikenal penggunaannya. Di Indonesia sendiri, jenis pembangkit listrik ini merupakan yang utama. PLTA tersebar di seluruh daerah di Indonesia.

3. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB)

Pembangkit listri tenaga bayu memanfaatkan hembusan angin untuk memutar baling-baling yang terhubung dengan generator. Sebagai salah satu energi yang terbarukan, pembangkit listrik tenaga angin tidak menimbulkan emisi sehingga ramah lingkungan. Namun biaya pembuatan dan perawatan pembangkit listrik tenaga angin cukup tinggi, karena ada beberapa bagian turbin yang memang mudah rusak.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)


Cara kerja jenis pembangkit listrik ini mirip dengan PLTU, namun uap panas yang dihasilkan murni dari dalam perut bumi. Oleh karena itu PTLPB banyak dibangun di dekat gunung berapi.

PLTPB tidak memerlukan bahan bakar sehingga biaya operasionalnya lebih kecil daripada PLTU. Kekurangannya adalah biaya eksplorasi untuk menemukan sumber panas dan pengeboran perut bumi memakan biaya investasi yang sangat besar.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Komponen utama PLTS adalah panel surya atau solar cell yang berfungsi merubah energi matahari menjadi energi listrik. Listrik yang dihasilkan oleh panel surya selanjutnya di simpan kedalam baterai, supaya bisa digunakan pada malam hari. Selain itu PLTS juga dilengkapi dengan inverter yang berfungsi merubah arus DC dari baterai menjadi arus AC untuk menghidupkan peralatan listrik seperti pada umumnya.

6. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)


Bahan bakar PLTG dapat berupa bahan bakar minyak maupun gas alam. Cara kerjanya diawali dengan memasukkan udara ke dalam kompresor melalui filter udara. Tujuannya agar debu dan kotoran tidak ikut masuk ke kompresor tersebut.

Tekanan udara pada kompresor ditingkatkan kemudian dialirkan ke ruang bakar untuk selanjutnya dibakar bersama bahan bakar.

Hasil pembakaran adalah gas bertekanan dan bersuhu tinggi. Turbin yang ada disemprot oleh gas tersebut. Turbin akan mengubah enthalpy gas menjadi energi gerak yang akan memutar generator yang menghasilkan listrik.

7. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Penggerak turbin pada PLTU adalah air yang dipanaskan. Cara kerja PLTU adalah air dipompa ke dalam pipa air di keliling ketel uap. Kemudian udara dan bahan bakar yang sudah menjadi satu disemprotkan ke dalam ruang bakar yang menyala. Terjadilah pembakaran sehingga bahan bakar berubah menjadi energi kalor atau panas. Hasil pemanasan ketel uap pada PLTU menghasilkan uap yang memutar turbin sehingga menghasilkan listrik. Bahan bakar dari PLTU adalah minyak ataupun batubara.

8. Pembangkit Listrik Tenaga Ombak


Gerakan ombak laut yang bergulung-gulung dan naik turun menghasilkan energi yang cukup besar. Ombak memililki kepadatan daya yang tinggi, memungkinkannya menjadi sumber energi terbarukan dengan biaya paling murah.

Jenis pembangkit listrik ini menghasilkan emisi nol, alias sangat ramah lingkungan. Di masa depan diyakini ombak akan menjadi salah satu solusi terbaik untuk menghasilkan listrik.

SOAL LATIHAN