KOMPONEN INSTALASI LISTRIK

Jenis Hantaran Listrik

Pada instalasi listrik ada tiga jenis hantaran, yaitu Fasa (nyetrum), Netral dan grounding

Proses kesetrum

Kesetrum atau Tersengat listrik terjadi karena tubuh kita dialiri arus listrik, yaitu dari penghantar fasa ke tanah atau ke penghantar netral. Hal ini dapat terjadi karena pada dasarnya tubuh manusia merupakan konduktor yang baik, dimana tubuh manusia sebagian besar merupakan cairan sehingga mampu menghantarkan listrik dengan baik.

Mengapa kesetrum berbahaya?

Kesetrum dapat membahayakan tubuh manusia karena arus listrik yang mengalir dalam tubuh manusia akan menghasilkan panas yang dapat membakar jaringan dan juga menyebabkan terganggunya fungsi organ tubuh, terutama jantung, otot, dan otak. Efek yang ditimbulkan oleh kesetrum antara lain kejang otot, nafas berhenti, denyut jantung tidak teratur, luka bakar tingkat tiga, sampai yang terburuk adalah kematian.

Komponen Instalasi Listrik

Instalasi listrik adalah pemasangan komponen-komponen listrik dari sumber listrik menuju ke peralatan listrik .Komponen-komponen instalasi listrik yang dipasang harus berkualitas baik dan dipasang sesuai dengan fungsinya agar memberikan jaminan keamanan pada instalasi listrik tersebut. Komponen komponen instalasi listrik tersebut diantaranya adalah KWH meter, MCB, saklar, stop kontak, fiting dan Kabel

1. KWH Meter

Kwh Meter berfungsi mengukur jumlah energi listrik yang digunakan rumah tinggal tersebut (dalam satuan kWh).

Ada dua jenis KWH meter, yaitu : KWH meter Prabayar dan KWH meter Paska Bayar

KWH meter Prabayar digunakan untuk listrik prabayar, yaitu pelanggan harus membeli token (pulsa) terlebih dahulu agar aliran listrik bisa menyala. bila token atau pulsa habis maka aliran listrik akan secara otomatis terputus (mati)

KWH meter Paska Bayar digunakan untuk listrik paskabayar, yaitu pelanggan harus membayar tagihan setelah satu bulan pemakaian. Bila pelanggan terlambat membayar maka akan dikenakan denda, dan bila 3 bulan berturut-turun pelanggan tidak membayar, maka jaringan listrik akan diputus oleh PLN

2. MCB (miniatur circuit breaker)

MCB berfungsi sebagai berikut:

  1. sebagai sakelar utama, yaitu apabila MCB off maka seluruh instalasi listrik akan mati
  2. Sebagai pembatas daya, MCB akan memutuskan arus listrik bila daya peralatan listrik yang di hidupkan melampaui daya terpasang
  3. Sebagai pengaman, MCB ini akan memutuskan aliran listrik secara otomatis apabila terjadi hubung singkat (korsleting) >

Beban lebih artinya apabila daya terpasang rumah kita misalnya 900VA tetapi peralatan listrik yang di hidupkan jumlahnya melebihi 900VA (900 watt). Bila kondisi ini terjadi maka MCB akan Trip (mati/jeplak/jeglek). Dalam hal ini MCB juga dikatakan sebagai pembatas daya

Korsleting atau biasa disebut hubungan arus pendek adalah bila antara kabel fasa (+) dan kabel netral (-) terhubung secara langsung. Bila hal tersebut terjadi maka akan terjadi aliran arus listrik yang sangat besar dan menimbulkan percikan api. Bila kondisi ini terjadi maka MCB akan Trip (mati/jeplak/jeglek)

Peralatan proteksi seperti MCB ini harus ada pada setiap instalasi demi melindungi komponen listrik lainnya apabila terjadi gangguan. Alat ini sangat peka terhadap kenaikan arus yang melebihi batas nominalnya. Adapun ukuran MCB adalah sebagai berikut:

  1. Ukuran 2 Ampere, yaitu untuk daya 450VA 
  2. Ukuran 4 Ampere, yaitu untuk daya 900VA 
  3. Ukuran 6 Ampere, yaitu untuk daya 1300VA 
  4. Ukuran 10 Ampere, yaitu untuk daya 2200VA 
  5. dan masih banyak ukuran diatas nilai tersebut di atas

3. SAKLAR

Saklar merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan aliran listrik yang menuju ke peralatan listrik.

Dalam instalasi dikenal banyak jenis saklar seperti saklar tunggal, seri, tukar, silang, tekan, impuls, staircase dan masih banyak saklar lainnya. Masing-masing saklar tersebut memiliki peruntukkannya (fungsinya) sendiri sehingga harus disesuaikan dengan fungsinya.

4. FITTING

Fungsi fitting yaitu tempat memasang lampu. Berdasarkan pemasangannya fitting dibedakan menjadi fiting tempel dan fiting gantung

5. KABEL

Kabel penghantar merupakan komponen listrik yang dapat menghantarkan arus litrik dari suatu titik ke titik lain. Penghantar yang digunakan pada instalasi pada umumnya menggunakan bahan Tembaga (Cu) dan Alumunium (Al). Contoh jenis kabel yang umum digunakan dalam pemasangan instalasi listrik adalah NYA, NYM dan NYY

1. Kabel NYA

Kabel NYA, kabel tembaga berinti tunggal biasanya digunakan untuk jalur saklar didalam pipa. Jenis kabel NYA berlapis bahan isolasi PVC dengan kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel NYA yang hanya memiliki satu lapisan isolasi.

2. Kabel NYM

Kabel NYM biasa di gunakan sebagai jalur utama. Kabel NYM memiliki lapisan pembungkus PVC warna putih, ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis sehingga tingkat keamanannya lebih baik.

3. Kabel NYY

Kabel NYY memiliki karakteristik yang berupa lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4, kabel NYY dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah). Kabel NYY ini memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Jenis kabel ini memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.

6. Stop Kontak

Stop kontak berfungsi menghubungkan sumber listrik ke beban (peralatan listrik / barang elektronika) atau disebut juga penyedia sumber listrik.

SOAL LATIHAN

(Dikerjakan di buku)
  1. Sebutkan tiga jenis hantaran listrik!
  2. Jelaskan mengapa kita bisa kesetrum
  3. Mengapa kesetrum berbahaya?
  4. Fungsi KWh Meter adalah...
  5. Fungsi MCB adalah...
  6. Korsleting adalah..
  7. Sebukan ukuran MCB(minimal 4)
  8. Fungsi saklar adalah...
  9. Fungsi fitting
  10. Sebutkan tiga jenis kabel!