9.2.1.4. Kerajinan dari Keramik

Salah satu pemanfaatan tanah liat adalah sebagai bahan bakar kerajinan keramik. Dalam bahasa inggris, kerajinan keramik juga disebut sebagai pottery dan bahan utamanya adalah tanah liat atau biasa disebut dengan terracotta. Kerajinan keramik pada dasarnya adalah sebuah teknik atau proses pembuatan barang berbahan tanah liat yang dibentuk lalu dipanaskan dengan suhu tinggi, sehingga terbentuklah sebuah benda yang kokoh, keras, dan tahan lama. Kerajinan keramik pertama diperkirakan mulai digunakan oleh manusia pada periode Neolithic.

A. Bahan Membuat Keramik

1. Tanah Liat

Ada beberapa kandungan utama yang terdapat dalam tanah liat diantaranya seperti halloysite, kaolinite, montmorillinote, dan illite. Dengan adanya perbedaan pada kandungan tanah liat tersebutlah maka akan menghasilkan sebuah sifat yang berbeda-beda juga. Salah satu sifat penting dalam tanah liat yaitu sifat plastisitas yang berarti sebuah kemampuan tanah liat dibentuk tanpa mudah retak, kemampuan agar bisa dilebur (fusibilitas), bahan baku pasir atau kwarsa dan sebagai bahan non plastik.

2. Pasir

Keramik yang terbuat dari bahan baku pasir mempunyai fungsi sebagai bahan pengisi, tapi jika pada penambahan terlalu banyak silikat, Maka akan menyebabkan keretakan, apalagi pada saat proses pembakaran sedang berlangsung.

3. Feldspar

Bahan baku feldspar berfungsi sebagai bahan pengikat dalam proses pembuatan keramik dan bisa menurunkan temperatur ketika pembakaran. Ada beberapa jenis bahan feldspar yaitu Na-feldspar, K–feldspar, dan Ca–feldspar.

B. Proses Membuat Keramik

1. Pengolahan

Dalam tahapan ini para pengrajin akan mencampurkan bahan tanah liat dengan material yang lain termasuk air.Tujuannya untuk mengolah bahan baku dari material yang belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai, pengolahan ini bisa dilakukan dengan metode basah atau kering, dengan cara manual maupun manisal.

2. Pembentukan

Dalam proses pembentukan ini ada 5 teknik yang kerap digunakan diantaranya adalah:

a. Teknik Pijit Tekan

Teknik pijat (pinching) merupakan teknik membuat keramik dengan cara memijat tanah liat langsung menggunakan tangan. Tujuan dari penggunaan teknik ini adalah agar tanah liat lebih padat dan tidak mudah mengelupas sehingga hasilnya akan tahan lama. Proses pijat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Ambil segumpal tanah liat plastis.
b. Tanah liat tersebut diulet-ulet dan dipijit-pijit dengan ibu jari sambil dibentuk sesuai dengan bentuk benda yang kamu inginkan.
c. Haluskan menggunakan kuas atau kain halus.

b.Teknik Pilin

Teknik pilin (coiling) adalah cara membentuk tanah liat dengan bentuk dasar tanah liat yang dipilin atau dibentuk seperti tali. Cara melakukan teknik ini adalah segumpal tanah liat dibentuk pilinan dengan kedua telapak tangan. Ukuran tiap pilinan disesuaikan dengan ukuran yang kamu inginkan. Panjangnya pilinan juga disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian, pilinan tanah liat tersebut kamu susun secara melingkar sehingga menjadi bentuk yang kamu inginkan. Jangan lupa tiap susunan ditekan dan tambahkan air supaya menempel.

c. Teknik Lempengan

Teknik lempeng (slabing) merupakan teknik yang digunakan untuk membuat benda gerabah berbentuk kubistis dengan permukaan rata. Teknik ini diawali dengan pembuatan lempengan tanah liat dengan menggunakan rol kayu penggilas. Setelah menjadi lempengan dengan ketebalan yang sama, kamu dapat memotong dengan pisau atau kawat sesuai dengan ukuran yang kamu inginkan. Selanjutnya, kamu dapat membuat menjadi bentuk kubus atau persegi. Kemudian, tahap akhir diberi hiasan dengan cara ditoreh pada saat tanah setengah kering.

d. Teknik Putar

Teknik putar atau disebut juga teknik pilin merupakan proses pembentukan badan keramik menggunakan alat putar kaki (kickwheel). Keramik yang dibuat menggunakan teknik putar biasanya menghasilkan bentuk yang simetris. Pembuatan keramik menggunakan teknik ini mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi dibanding teknik lain. Oleh karena itu diperlukan waktu yang tidak sebentar dalam melatih jari-jari agar terebntuk feeling dalam waktu membuat keramik.

e. Teknik Cetak

Dalam teknik ini keramik tidak dibentuk secara langsung dengan tangan. Melainkan menggunakan bantuan cetakan yang dibuat dari gipsum. Dalam melakukan teknik cetak terdapat 2 cara yaitu:
1. Cetak padat, pada teknik ini bahan baku yang digunakan adalah badan tanah liat plastis.

2. Cetak tuang (slip), bahan yang digunakan berupa badan tanah liat slip/ lumpur.
Kelebihan dari teknik cetak ini adalah benda yang diproduksi mempunyai bentuk dan ukuran yang sama persis.

3. Pengeringan

Setelah keramik telah selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah pengeringan. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang mengendap pada badan keramik. Tahap proses pengeringan dilakukan secara lambat yaitu dengan cara di angin-anginkan untuk menghindari retak.

4. Pembakaran

Dalam proses ini tanah liat yang rapuh diubah menjadi benda padat, keras dan kuat. Selama pembakaran berlangsung, badan keramik akan bereaksi penting, hilang atau muncul fase-fase mineral, serta hilang berat.Proses pembakaran ini merupakan inti dari pembuatan keramik, dimana pada tahap ini massa yang rapuh diubah menjadi massa yang padat,keras dan kuat, pembakaran ini dilakukan di dalam sebuah tungku yang bersuhu tinggi kisaran 700o-1000oC.

5. Pengglasiran

Pengglasiran merupakan tahapan terakhir dari pembuatan keramik, setelah keramik selesai melalui proses pembakaran, benda keramik akan dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot atau dikuas. Tujuan dari pengglasiran ini ialah untuk membuat keramik tersebut menjadi kedap air dan terlihat indah.

C. Contoh Produk Kerajinan Berbahan Keramik

1. Kerajinan Keramik Vas Bunga

Kerajinan keramik yang ini mungkin merupakan jenis kerajinan yang sangat sering dipakai sebagai desain interior. Kita bisa pilih jenis kerajinan keramik vas bunga ini dan menyesuaikan bunga yang seperti apa yang akan dipakai sebagai dekorasi rumah. Selain itu, juga dapat menyesuaikan dengan konsep rumah.


2. Kerajinan Keramik Piring Hias

Kamu bisa memanfaatkan piring hias kerajinan keramik ini sebagai dekorasi dinding rumahmu yang terlihat kosong. Ruangan yang dihias menggunakan piring hias dari keramik ini akan terlihat lebih unik, terutama dengan sentuhan motif mediterania atau dengan motif geometris yang keren.

3. Kerajinan Keramik Mug Cantik

Mug dari keramik juga mempunyai desain tersendiri yang menjadikan gelas keramik ini sangat menarik untuk dimiliki. Keindahan dari mug kerajinan keramik ini membuat orang-orang menggunakannya bukan hanya untuk wadah minum saja, namun juga dimanfaatkan untuk mengubah interior rumah menjadi lebih indah.

D. Contoh Produk Kerajinan Limbah Keramik

Setiap rumah pasti mempunyai pecahan piring atau pecahan gelas atau cangkir, biasanya pecahan piring dan cangkir itu dibuang begitu saja. Padahal pecahan piring dan cangkir itu masih bisa dimanfaatkan dan jadi barang-barang bernilai tinggi, seperti mozaik.

Pecahan piring dan gelas juga bisa jadi mozaik mural yang menarik untuk melapisi dinding

Kalau pecahan gelas dan teko masih memiliki bentuk seperti asalnya, bagus juga jadi hiasan dinding seperti ini

E. Pembuatan Pot Dari Keramik Bekas